Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Bencana banjir yang melanda tiga provinsi di Sumatra sejak akhir November 2025 terus menyisakan duka. Hingga Sabtu (4/12/2025) pukul 09.30 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 883 orang meninggal dunia. Data itu tercantum dalam Geoportal Data Bencana Indonesia.

Korban terbanyak berasal dari Sumatra Utara dengan 312 jiwa, disusul Aceh 345 jiwa, dan Sumatra Barat 226 jiwa.

“Meninggal dunia 883 jiwa,” tulis BNPB dalam situs resminya, Jumat (5/12/2025).

Selain itu, masih ada 520 orang yang dinyatakan hilang, Aceh 174 orang, Sumut 133 orang, dan Sumbar 213 orang. Angka yang menggambarkan betapa ganasnya air bah yang meluruhkan desa-desa, jembatan, hingga jalur antarkabupaten.

Kerusakan Meluas di 51 Kabupaten

Dampak fisik bencana juga terasa masif. BNPB mencatat 121.500 rumah rusak yang tersebar di 51 wilayah kabupaten terdampak. Fasilitas publik pun tak luput dari terjangan banjir: 509 fasilitas pendidikan, 405 jembatan, 1.100 fasilitas umum, 221 gedung/kantor, 270 fasilitas kesehatan, dan 338 rumah ibadah mengalami kerusakan.

Di banyak titik, jaringan listrik padam, jalan terputus, dan sejumlah desa terisolasi.

***

Ahmad Supardi, SustainergyID

Tinggalkan komentar

Sedang Tren