
Dua desa di Kabupaten Muara Enim kini tak lagi khawatir gagal panen akibat kekeringan. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi di Desa Matas dan Desa Tanjung Karangan, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam memperluas pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan mendukung ketahanan pangan masyarakat.
Peresmian dua PLTS ini berlangsung meriah dengan kehadiran Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Bupati Muara Enim H. Edison, Wakil Bupati Hj. Sumarni, serta unsur Forkopimda. Turut hadir jajaran manajemen PTBA, di antaranya Direktur Sumber Daya Manusia Ihsanuddin Usman dan Sustainability Division Head Dedy Saptaria Rosa, bersama perwakilan 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
Direktur SDM PTBA, Ihsanuddin Usman, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS Irigasi merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan terhadap transisi energi dan kesejahteraan masyarakat.
“Hingga saat ini, PTBA telah membangun 11 PLTS Irigasi di sekitar wilayah operasional, dengan total penerima manfaat sebanyak 1.169 petani dan luas lahan yang terairi sekitar 639 hektar,” ungkapnya, pada 21 Oktober 2025.
Ia menambahkan, komitmen ini tidak berhenti di sini. Saat ini, PTBA juga tengah membangun tiga PLTS Irigasi tambahan di Muara Gula Baru, Kepur, dan Muara Lawai Seberang. “Kami ingin memastikan energi bersih tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar memberi dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujarnya.
Melalui PLTS ini, sekitar 64 petani di Desa Matas dan Tanjung Karangan diperkirakan akan menikmati peningkatan produktivitas hingga dua atau tiga kali panen per tahun. Tambahan hasil panen diproyeksikan mencapai 200–300 ton gabah kering giling per tahun. Selain manfaat ekonomi, teknologi irigasi bertenaga surya ini juga membantu mengurangi emisi karbon dan mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Apresiasi pun datang dari Gubernur Herman Deru, yang menyebut langkah PTBA ini sebagai contoh sinergi ideal antara korporasi dan masyarakat.
“Program ini bukan hanya soal energi bersih, tetapi juga tentang pemberdayaan desa. Energi terbarukan seperti ini harus terus diperluas agar manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat,” ujarnya.
Bupati Muara Enim H. Edison turut menegaskan bahwa inisiatif PTBA menjadi bukti konkret peran perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah.
Kepala Desa Matas, Mulyadi, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Dulu kami sering kesulitan air bahkan takut gagal panen. Sekarang kami tenang karena irigasi sudah pasti. Kami siap menjaga dan memanfaatkan PLTS ini agar manfaatnya berkelanjutan,” katanya.
Dua PLTS Irigasi ini dibangun pada Mei hingga Agustus 2025, masing-masing dengan kapasitas 11,8 kilowatt peak, menggunakan 20 panel surya yang berdiri di atas lahan seluas 150 meter persegi. Setiap PLTS mampu mengairi lahan pertanian seluas 20 hektar di masing-masing desa.
***
Ahmad Supardi, SustainergyID





Tinggalkan komentar