Fasilitas LNG di Arun. Foto: PGN

Proyek revitalisasi tangki LNG Arun F-6004 di Lhokseumawe, Aceh, terus menunjukkan progres signifikan. Hingga awal Oktober 2025, pembangunan yang dijalankan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui cucu usahanya, PT Perta Arun Gas (PAG), telah mencapai 81,1% untuk tangki utama dan 94,39% untuk fasilitas pendukung. Proyek ini ditargetkan selesai dan siap commissioning pada akhir 2025.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menjelaskan bahwa revitalisasi tangki F-6004 merupakan bagian dari strategi jangka menengah perusahaan untuk memperkuat fondasi bisnis LNG.

Menurutnya, posisi Arun yang strategis di jalur perdagangan utama serta kedekatannya dengan pasar LNG Asia Tenggara dan Asia Selatan menjadi alasan kuat mengapa kawasan ini berpotensi besar menjadi regional LNG hub.

“Revitalisasi tangki F-6004 menjadi langkah awal untuk mendukung arah tersebut,” ujar Hery dalam keterangan resmi, Jumat (10/10).

Hery menambahkan, setelah kembali beroperasi, tangki ini diharapkan dapat meningkatkan utilisasi terminal LNG Arun hingga 25%.

Tambahan kapasitas tersebut tak hanya berpotensi memperkuat pendapatan konsolidasian PGN, tetapi juga memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat Aceh melalui penciptaan lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung.

Dengan proyek revitalisasi dan pengembangan bisnis hub ini, PAG dinilai kian memperkuat posisinya untuk bersaing dengan pemain LNG global. Langkah ini sekaligus mencerminkan strategi PGN yang adaptif terhadap dinamika industri energi yang kian berubah cepat.

Seiring meningkatnya permintaan LNG, pengembangan infrastruktur di Arun menjadi kunci penting untuk memperkuat fleksibilitas pasokan dan mendukung optimalisasi pemanfaatan gas domestik.

Lebih dari sekadar proyek energi, revitalisasi LNG Arun diharapkan menjadi katalis ekonomi baru bagi Aceh, mendorong aktivitas industri, membuka peluang usaha, dan memperluas akses pemanfaatan LNG di tingkat nasional maupun regional.

***

Ahmad Supardi, SustainergyID

Tinggalkan komentar

Sedang Tren