
Upaya menuju energi bersih terus digencarkan Pertamina. Kali ini, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), menggandeng Singapore LNG Corporation untuk mengembangkan energi hijau berbasis Bio-LNG.
Kesepakatan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan antara Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, dan CEO Singapore LNG Corporation, Leong Wei Hung, di sela pertemuan bilateral 50th ASCOPE Council Meeting di Bangkok, Thailand.
John Anis mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mengembangkan bioenergi yang berkelanjutan. Indonesia memiliki sumber daya melimpah, sementara Singapura memiliki pasar yang kuat. Kombinasi keduanya dinilai bisa menjadi peluang besar bagi pengembangan energi bersih kawasan.
“Ini kolaborasi yang sangat baik karena menggabungkan kekuatan Pertamina NRE dan Singapore LNG. Singapore LNG memiliki pasar yang kuat, sementara kami punya sumber daya untuk dijadikan biofuel, biogas, atau Bio-LNG. Penandatanganan ini baru langkah awal, selanjutnya kami akan merealisasikan proyek tersebut,” ujar John Anis usai penandatanganan.
Sebagai tindak lanjut, Pertamina NRE akan segera melakukan studi teknik untuk mengonversi limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi biogas hingga Bio-LNG. Setelah itu, akan dibangun pabrik pengolahan di Indonesia sebelum disalurkan ke Singapura.
“LNG-nya dibuat di Indonesia dari limbah kelapa sawit menjadi energi hijau ramah lingkungan. Nantinya bisa disalurkan ke Singapura menggunakan pipa dari Sumatera atau lewat kapal,” jelas John.
Selain memperluas pasar energi hijau, proyek ini juga diharapkan memberikan nilai tambah dari sisi ekonomi dan lingkungan. Pertamina akan memanfaatkan carbon credit dari proyek tersebut, sekaligus menyiapkan sertifikasi internasional agar produk Bio-LNG diakui secara global.
“Setelah produksinya berjalan, harapan kami produk ini bisa tersertifikasi dan mendapat kredibilitas nilai yang lebih tinggi di pasar internasional,” tambahnya.
Langkah ekspansi ke Singapura ini juga menjadi bagian dari strategi Pertamina memperkuat kompetensi di sektor energi terbarukan. Melalui pengalaman global itu, Pertamina berharap dapat mengembangkan proyek serupa di dalam negeri untuk memperluas manfaat bahan bakar ramah lingkungan bagi masyarakat.
***
Ahmad Supardi/SustainergyID





Tinggalkan komentar