
Di tengah riuh industri migas yang kerap naik-turun mengikuti harga global, ada satu cerita ketangguhan dari tepian Sungai Mahakam. Lapangan Handil Central Processing Area (HCA) di Kecamatan Muara Jawa, Kalimantan Timur, resmi menandai usia 50 tahun beroperasi. Sebuah pencapaian langka untuk lapangan migas yang masih produktif hingga kini.
Sejak pengeboran pertama di Sumur H-1 pada 15 Februari 1974, hingga mulai berproduksi pada 1975, Lapangan HCA terus menjadi salah satu aset strategis di Wilayah Kerja Mahakam. Sejak 2018, pengelolaannya berada di tangan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
“Bagi sebuah lapangan migas, usia 50 tahun tidak berarti memasuki masa senja. Justru ini adalah masa emas, di mana ketahanan operasi, penerapan teknologi terkini, dan dukungan pemangku kepentingan menjadi fondasi keberlanjutan produksi,” ujar General Manager PHM Setyo Sapto Edi, dalam peringatan setengah abad HCA.
Setyo menegaskan, keberlangsungan HCA adalah buah dari inovasi, digitalisasi operasi, praktik adaptif, serta keharmonisan hubungan dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Kombinasi itu membuat lapangan ini tetap produktif, meski sudah tergolong “mature field”.
Tak hanya menghadapi tantangan teknis dan fluktuasi harga migas, HCA juga dituntut menjaga aspek lingkungan. “Kami percaya teknologi dan inovasi adalah kunci memperpanjang usia lapangan sekaligus memberi manfaat bagi generasi mendatang,” tambah Setyo.
Aspek keselamatan kerja juga menjadi penekanan utama. “Keselamatan adalah nilai utama. Kinerja keselamatan yang unggul akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi migas perusahaan,” imbuhnya.
Keberhasilan Lapangan HCA tak lepas dari sinergi dengan masyarakat lokal. Dukungan sosial yang kondusif membuat operasi berjalan lancar, sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi daerah. “Kami yakin kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, pemerintah, pemegang saham, mitra kerja, dan masyarakat, akan menjaga keberlanjutan produksi migas yang penting bagi ketahanan energi nasional,” tutup Setyo.
***
Ahmad Supardi, SustainergyID.





Tinggalkan komentar