
Desa Singapure kini memiliki energi baru yang menyinari kehidupan warganya. Sejak 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2,2 kWp yang dibangun lewat program Desa Energi Berdikari, hasil kolaborasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit III Plaju bersama Pertamina NRE, tidak hanya menyalakan lampu di PAUD setempat, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi desa.
Awalnya, listrik dari PLTS digunakan untuk fasilitas pendidikan dan operasional BUMDes. Namun, dalam dua tahun terakhir, inovasi warga di bawah kepemimpinan Kepala Desa Singapure mengubah energi matahari menjadi sumber produktif. Kini, PLTS menghidupkan solar dryer dome untuk pengeringan kopi dan mendukung budidaya ikan lele serta nila dengan sistem bioflok. Hasilnya, desa mampu menghemat biaya listrik hingga Rp 87 juta per tahun sekaligus mengurangi emisi karbon sebesar 50,28 ton CO₂ek per tahun.
“Kami sudah membangun solar dryer dome untuk kopi dan tiga kolam ikan. PLTS sangat membantu, karena sejak dua tahun terakhir kami tidak lagi mengandalkan dana desa untuk bayar listrik,” ujar Kepala Desa Singapure.
Cerita serupa hadir di Desa Rantau Dedap. Pada 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 10 kWh berdiri di desa ini, kemudian ditingkatkan menjadi 47 kWh. Energi air itu menjadi nadi bagi rumah produksi aneka olahan kentang dan strawberry, mulai dari donat kentang, serbuk strawberry, hingga puding segar. Inovasi ini tidak hanya menambah nilai hasil panen, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi warga.
Selain pertanian, Desa Energi Berdikari di Rantau Dedap juga menyalakan potensi wisata. Agroeduwisata Danau Dedunghuk kini menjadi magnet baru, menawarkan wisata berbasis energi bersih yang sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
Menurut Rika Gresia, Manager Corporate Communication and Stakeholder Management Pertamina NRE, keberhasilan program ini menunjukkan bahwa energi bersih tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Dengan kompetensi Pertamina NRE dalam pengembangan energi terbarukan, kami mendukung penuh program Desa Energi Berdikari Pertamina untuk menciptakan kemandirian energi sekaligus menggerakkan ekonomi desa. Kolaborasi antara teknologi energi terbarukan dan inovasi masyarakat menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi lingkungan dan ekonomi lokal,” kata Rika.
Pertamina NRE menegaskan komitmennya untuk terus membangun pembangkit baru terbarukan sebagai wujud nyata transisi energi, kemandirian ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan di berbagai pelosok Indonesia.
***
Ahmad Supardi, SustainergyID.





Tinggalkan komentar