Kilang Plaju Optimistis Capai Target Produksi Bijih Plastik 43 Juta Ton pada 2025. Foto: Pertamina.

Kilang Plaju, salah satu unit pengolahan milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Palembang, Sumatra Selatan, menargetkan produksi bijih plastik berbahan polypropylene (Polytam) sebesar 43 juta ton pada tahun 2025. Target ambisius ini ditetapkan untuk memastikan pasokan bahan baku plastik nasional tetap terjaga, meski fasilitas produksi menjalani agenda pemeliharaan.

Sejak 1972, Kilang Plaju menjadi satu-satunya unit Pertamina yang memproduksi Polytam, bahan baku penting industri plastik dalam negeri. Karakternya tangguh, tahan panas, fleksibel dibentuk, serta sudah mengantongi standar mutu internasional dengan sertifikasi ISO, halal, dan aman digunakan untuk kemasan pangan.

General Manager KPI RU III Plaju, Hermawan Budiantoro, optimistis target tersebut bisa tercapai. “Untuk mencapai produksi 43 juta ton pada 2025, diperlukan langkah besar seperti pembangunan infrastruktur produksi yang terintegrasi, penguatan riset dan inovasi, serta kolaborasi dengan mitra strategis di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Menurut Hermawan, strategi pemeliharaan menjadi kunci agar operasional kilang tetap prima dalam jangka panjang. Setelah perawatan, unit produksi akan lebih stabil, efisiensi energi meningkat, dan capaian produksi bahkan berpotensi melampaui target.

Selain pemeliharaan, Kilang Plaju juga menyiapkan strategi lain, yakni penguatan kompetensi sumber daya manusia di bidang petrokimia serta penerapan prinsip keberlanjutan di setiap proses produksi. Upaya ini diharapkan membuat bisnis petrokimia menjadi salah satu tulang punggung baru Pertamina di masa depan.

Lebih dari satu abad beroperasi, Kilang Plaju tetap memegang peran vital. Dari awalnya hanya memurnikan minyak mentah, kini kilang ini menghasilkan produk petrokimia bernilai tambah tinggi seperti Polytam yang menopang industri modern sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

***

Ahmad Supardi, SustainergyID.

Tinggalkan komentar

Sedang Tren