Ilustrasi emisi karbon. Foto: Katadata

PT Pertamina (Persero) kian mempercepat langkah menuju era energi bersih. Hingga pertengahan 2025, perusahaan pelat merah itu mencatatkan penurunan emisi karbon lebih dari satu juta ton CO₂ ekuivalen. Angka ini mendekati mayoritas target tahunan dekarbonisasi yang telah ditetapkan.

“Capaian atas kinerja penurunan emisi karbon Pertamina Group dan seluruh subholding menunjukkan progres positif,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, Jumat (30/8).

Dibanding periode sama tahun lalu, kata Fadjar, hasil dekarbonisasi kali ini melonjak signifikan. “Rata-rata pencapaian berada jauh di atas realisasi tahun lalu. Tren positif ini memperkuat langkah Pertamina sebagai lokomotif transisi energi nasional,” tambahnya.

Dari Hulu hingga Hilir

Kontribusi terbesar datang dari Subholding Upstream. Efisiensi penggunaan fuel gas dan optimasi operasi gas turbin membuat sektor hulu hampir menyentuh keseluruhan target dekarbonisasi.

Tak mau ketinggalan, Subholding Refining & Petrochemical sudah melampaui setengah target lewat upgrade burner dan pengoperasian boiler yang lebih efisien.

Di sektor gas, Subholding Gas bahkan mencatat capaian melampaui rencana awal berkat optimasi pemanfaatan fuel gas serta inisiatif power generation.

Dari hilir, Subholding Commercial & Trading mengandalkan biofuel untuk menutup sebagian besar target penurunan emisi. Subholding Power & NRE (PNRE) juga menorehkan capaian melampaui target, terutama lewat keberhasilan produksi panas bumi di Ulubelu.

Sementara itu, Subholding Integrated Marine & Logistics menyumbang pengurangan emisi dengan efisiensi operasional armada kapal.

Pertamina berhasil mencatatkan capaian dekarbonisasi signifikan hingga pertengahan 2025. Foto: Pertamina

Konsistensi Menuju NZE 2060

Menurut Fadjar, keberhasilan ini bukan sekadar angka, melainkan bukti konsistensi Pertamina dalam mendorong transisi energi berkelanjutan.

“Pertamina berhasil mencatatkan capaian dekarbonisasi signifikan hingga pertengahan 2025, mendekati mayoritas target tahunan. Keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi seluruh subholding dalam mendorong efisiensi energi, pengembangan renewable energy, serta optimalisasi operasi,” ujarnya.

Dengan capaian itu, Pertamina optimistis mampu melampaui target dekarbonisasi tahun ini. Lebih jauh, langkah tersebut memperkuat kontribusi perusahaan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sekaligus mendukung Asta Cita Pemerintah.

Sebagai pemimpin transisi energi nasional, Pertamina menegaskan komitmennya mengejar target Net Zero Emission (NZE) 2060, dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

***

Ahmad Supardi, SustainergyID.

Tinggalkan komentar

Sedang Tren