Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) . Foto: Dok. BPH Migas.

Tahapan baru pengisian jabatan di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi dimulai. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyerahkan 18 nama calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas kepada Ketua DPR RI, Jumat (29/8).

Penyerahan nama-nama ini menjadi langkah awal sebelum digelarnya uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh DPR RI. Dari proses tersebut, akan dipilih sembilan orang yang nantinya ditetapkan sebagai Ketua dan Anggota Komite BPH Migas periode 2025–2029.

“Bapak Presiden telah menyerahkan 18 nama calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas kepada Ketua DPR RI untuk selanjutnya dilakukan fit and proper test. Kami di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap proses seleksi dapat berjalan baik dan diperoleh Ketua serta Anggota Komite BPH Migas yang terbaik, demi memperkuat pengawasan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak dan gas bumi,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM sekaligus Ketua Panitia Seleksi, Dadan Kusdiana, di Jakarta.

Sebelumnya, Panitia Seleksi telah melakukan serangkaian tahap, mulai dari seleksi administrasi hingga wawancara. Hasil seleksi kemudian disampaikan kepada Presiden oleh Menteri ESDM sesuai ketentuan. Beberapa nama dan jadwal assessment sempat dipublikasikan dalam pengumuman resmi, menjadi dasar pengajuan ke tingkat berikutnya.

BPH Migas sendiri merupakan lembaga di bawah Kementerian ESDM yang memiliki peran strategis: memastikan ketersediaan dan pendistribusian BBM di seluruh pelosok negeri serta mengatur pengangkutan gas bumi melalui pipa. Tugas ini semakin krusial di tengah dinamika kebutuhan energi nasional dan agenda transisi energi yang sedang digencarkan pemerintah.

Dari 18 nama yang diserahkan Presiden, tercatat beragam latar belakang, mulai dari praktisi energi, ekonom, akademisi, hingga mantan pejabat publik. Mereka antara lain Abdul Halim, Alimuddin Baso, Arief Nurzaman, Arief Wardono, Bambang Hermanto, Bambang Utoro, Baskara Agung Wibawa, Dwi Anggoro Ismukurnianto, Eman Salman Arief, Erika Retnowati, Fathul Nugroho, Harya Adityawarman, Hasbi Anshory, Mustafid Gunawan, Sahat Purba, Senda Hurmuzan Kanam, Sutrisno, dan Wahyudi Anas.

Nama-nama tersebut akan segera memasuki tahap fit and proper test di DPR RI. Setelahnya, sembilan orang terpilih akan ditetapkan sebagai Ketua dan Anggota Komite BPH Migas periode 2025–2029.

“Harapannya, mereka yang terpilih nanti tidak hanya memiliki kapasitas teknis, tetapi juga integritas dalam menjaga ketersediaan energi untuk masyarakat,” tutup Dadan.

***

Ahmad Supardi, SustainergyID.

Tinggalkan komentar

Sedang Tren