Siswa kelas VI SD Kartika VII-1 Denpasar. Foto: Dok. Gen-B.

Tawa riuh terdengar dari kelas VI SD Kartika VII-1 Denpasar siang itu. Puluhan siswa bersorak ketika mobil-mobil kecil rakitan mereka mulai bergerak, digerakkan oleh panel surya mungil yang menyerap cahaya matahari.

Momen seru tersebut hadir dalam program edukasi “Laskar Cilik: Misi Bumi Bersih dari Emisi Karbon, bagian dari inisiatif Mabaos Nol Emisi 2025 yang digagas Institute for Essential Services Reform (IESR) bersama komunitas Generasi Energi Bersih (GenB), Jumat (29/8).

Dengan pendekatan edutainment, kegiatan ini menggabungkan cerita, diskusi, dan praktik langsung agar anak-anak bisa memahami konsep energi terbarukan dengan cara yang menyenangkan.

Acara dibuka oleh Muhamad Yudistira Rahayu, Project Coordinator Bali Net Zero Emissions 2045 IESR. Akrab disapa Yudis, ia mengajak siswa membayangkan masa depan yang lebih hijau dan menjelaskan langkah sederhana yang bisa dilakukan anak-anak sejak dini untuk mengurangi emisi.

“Kami ingin menanamkan pemahaman sejak dini tentang energi terbarukan. Langkah kecil yang dilakukan anak-anak hari ini bisa jadi bagian penting dalam tercapainya target Net Zero Emission, khususnya di Bali yang punya potensi besar jadi pionir energi bersih,” ujar Yudis.

Para siswa melakukan praktik merakit Mini Solar Toy Car. Foto: Dok. Gen-B.

Setelah sesi diskusi, kelas dilanjutkan dengan praktik merakit Mini Solar Toy Car. Riyan, Campaigner GenB, bersama Kak Ilham dan Kak Rozi dari GenB Indonesia memandu anak-anak memasang kabel, roda, dan panel surya. Sorak sorai pecah saat mainan sederhana itu berhasil melaju di meja kelas.

Wali Kelas VI mengaku bangga melihat antusiasme murid-muridnya. “Terima kasih kepada IESR dan GenB Bali yang sudah datang. Anak-anak tidak hanya gembira, tapi juga belajar hal baru tentang energi terbarukan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Sekolah Ni Nengah Supiadi, S.Pd., yang menilai kegiatan ini bukan sekadar tambahan pengetahuan. “Anak-anak jadi lebih kreatif, berpikir positif, dan punya gambaran tentang masa depan energi,” katanya.

Program edukasi ini merupakan bagian dari agenda berkelanjutan IESR dan GenB untuk memperluas pemahaman generasi muda mengenai transisi energi. Harapannya, dari tangan-tangan kecil inilah akan lahir agen perubahan yang peduli lingkungan dan siap menjaga bumi tetap bersih dari emisi karbon.

***

Ahmad Supardi, SustainergyID.

Tinggalkan komentar

Sedang Tren